Milenial muda merupakan agen perubahan. Ya, tentu saja predikat ini pantas disematkan bagi mereka yang punya sisi kreatif dan haus belajar hal baru. Namun bukan perkara gampang untuk mengasah ide menjadi sebuah kreativitas. Caranya, kita harus banyak belajar tentang hal-hal baru, ketrampilan baru dan tidak pernah takut untuk mencoba. Apalagi saat ini tantangan milenial muda bukan sekedar belajar ilmu pengetahuan yang diberikan di lembaga pendidikan siap kerja atau lembaga pelatihan tapi juga bagaimana mereka harus bisa menjawab tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Tidak sedikit stigma negatif yang melekat pada milenial muda ini, ketika dihubungkan dengan tempat kerja. Beberapa di antaranya adalah pemalas, kutu loncat, tidak sabar, dan tidak fokus. Saya menyadari bahwa ini merupakan tantangan besar bagi kehidupan karir milenial muda. Namun, saya yakin ini bukan hal yang sulit dirubah, jika para milenial muda ini mendapatkan arahan dan dukungan yang tepat. Sebagai seorang milenial, saya selalu terinspirasi oleh para kreator yang sukses menciptakan karya yang dikenal dan dibicarakan banyak orang. Banyak pelajaran penting yang saya ambil dari mereka, yang memotivasi saya untuk terus maju di kehidupan dan karir.
Karena itu, penting rasanya kita saat ini membahas hal-hal apa yang harus disadari untuk menjadi milenial muda sukses dalam karir.
- Menyadari bahwa sesuatu yang besar tidak datang dengan mudah
Salah satu tantangan terbesar untuk milenial muda adalah menjadi lebih sabar. Banyak teman-teman sebaya yang bercerita mengenai impian mereka ingin menjadi sukses, bagus, namun tidak sedikit juga yang tidak sabar menghadapi proses jatuh bangun yang pasti terjadi dalam meniti karir. Bagi para milenial muda yang sekarang bekerja di industri apapun, baik di startup, perbankan atau bahkan pemerintahan, belajarlah untuk menikmati semua tugas dan tanggung jawab saat ini yang mungkin belum pernah didapatkan saat dibangku kuliah atau saat pendidikan. Kurangilah waktu untuk mengeluhkan permasalahan yang kita alami, fokus untuk cari solusi dari masalah tersebut dan hadapi dengan lebih sabar.
- Ide itu penting, namun eksekusilah yang utama
Banyak milenial muda yang memiliki ide cemerlang untuk mengatasi masalah yang ada di komunitas sekitar. Namun, tidak banyak yang dapat mengubah ide tersebut ke dalam eksekusi atau tindakan yang nyata. Ada beberapa hal keraguan yang bisa menjadi penghambat, pertama adalah kita merasa bahwa ide yang kita miliki belum sempurna, sehingga belum layak untuk direalisasikan. Kedua, terlalu sering membuat cerita negatif mengenai apa yang akan terjadi. Bagaimana kalau orang tidak suka dengan idenya ?, bagaimana kalau nanti jelek? dan seterusnya.
- Jangan pernah menyerah
Tidak sedikit milenial muda yang bahkan belum memulai sesuatu sudah menyerah dengan keadaan. Ketika tidak berhasil mencapai target dari sebuah impian, kita langsung menyerah saat startup yang kita bangun mengalami masalah. Atau mungkin ketika kita tidak dapat mencapai target yang diberikan oleh pimpinan kita di tempat kita bekerja, maka jangan menyerah. Coba analisa kira-kira ada kesalahan dimana, apa kita kurang teliti, kurang fokus, tidak mengerjakan tugas dengan sungguh-sungguh. Setelah itu kita belajar dari kesalahan tersebut guna mempebaiki performa kita.
- Terbiasa dengan penolakan
Penolakan merupakan hal yang biasa terjadi. Namun, banyak milenia muda yang masih belum terbiasa dengan ini. Ditolak ketika melamar pekerjaan, di tolak oleh investor , ditolak ketika menyampaikan pandangan dan banyak contoh lainnya. Jika kita melamar pekerjaan kemudian kita ditolak , jangan anggap ini adalah akhir dari semuanya. Coba lihat apakah yang mereka butuhkan sudah sesuai dengan keterampilan yang kita miliki. Jika belum, masih ada waktu buat milenial muda untuk menambah ketrampilan baru dan meningkatkan kompetensi di lembaga pendidikan siap kerja.
- Bekerja lebih keras
Salah satu ciri milenial muda adalah memiliki mimpi yang sangat tinggi. Kita mempunyai cita-cita untuk menjadi sukses. Namun, tidak jarang kita lupa bahwa untuk mencapai semua itu, dibutuhkan usaha dan juga kerja keras. Saat ini banyak milenial muda yang hanya bekerja normal mulai jam 9 pagi dan pulang jam 5 sore, namun bermimpi untuk menjadi orang sukses. Untuk para milenial yang sedang memulai startup, luangkan waktu lebih banyak untuk mengembangkan bisnis tersebut. Jalin hubungan dengan orang-orang yang benar, belajar dari teman-teman yang sudah lebih sukses dan jangan berharap untuk sukses dalam waktu yang singkat. Untuk para milenial muda yang sedang bekerja di perusahaan atau organisasi luangkan waktu dan juga tenaga untuk bisa belajar mengembangkan keterampilan, meningkatkan kompetensi guna mencapai kinerja yang unggul.
Perlu diingat para milenial muda, bahwa motivasi dari motivator hebat, ide-ide cemerlang, rencana-rencana besar tidak akan ada gunanya jika hanya sebatas merasa termotivasi atau wacana saja, namun tidak diubah kedalam bentuk aksi yang nyata.
Semoga bermanfaat dan Selamat mencoba….!!
Recent Comments